SAMBAS, Tahun 2026 dipastikan bahwa, untuk sejumlah sekolah di Kabupaten Sambas akan mengalami kekurangan Guru. Baik itu tingkat Taman Kanak Kanak (TK) SD maupun SMP..
Dari data tahun 2023 yang ada kata Ivandri, SE MH, ada satu Guru Taman Kanak Kanak yang pensiun. Belum lagi tingkat SD sebanyak 262 orang, tingkat SMP sebanyak 46 orang.
“Total ada 309 orang Guru yang pensiun. Belum lagi tahun tahun berikutnya,” kata anggota legislator partai PPP ini, Senin (27/5).
Ia menjelaskan, pada tahun 2024 ini juga ada Guru Taman Kanak Kanak yang pensiun sebanyak tiga orang. Untuk tingkat SD ada 210 orang dan tingkat SMP ada 52 orang dengan total Guru yang pensiun sebanyak 268 orang.
Untuk tahun 2025 lanjut Ivandri, yang pensiun untuk Guru TK ada enam orang. Sementara tingkat SD sebanyak 185 orang dan tingkat SMP sebanyak 55 orang dengan total 246 orang.
“Untuk tahun 2026 ini, yang paling banyak. Guru Taman Kanak Kanak ada 6 orang, Guru SD sebanyak 164 orang dan Guru SMP sebanyak 48 orang, dengan total jumlah 218 Guru yang pensiun,” ungkap dia.
Jika ditotalkan, dari tahun 2023 sampai tahun 2026 untuk tingkat Taman Kanak ada 16 orang, Guru SD sebanyak 821 orang dan tingkat SMP sebanyak 201 orang dengan total keseluruhan guru yang pensiun sebanyak 1038 orang
“Melihat data guru yang pensiun, berarti Kab Sambas akan mengalami krisis guru. Maka perlu ditanggulangi dengan serius melalui pembukaan Guru ASN secara besar besaran,” terang Ivandri.
Ia menegaskan, Penerimaan Guru sangat mendesak, untuk menutupi Guru yang pensiun. Belum lagi tentang kebutuhan Proporsi Guru Ideal, serta kualitas Guru.
Disini kita berbicara tentang menghasilkan mutu pendidik yang baik. Tidak perlu menambah OPD baru yang membebankan anggaran rutin belanja pemerintah.
“Sebaiknya anggaran rutin yang ada dialokasikan pada penambahan Guru saja,” pungkasnya. (And)