Banjir di Jabodetabek: Risiko Kerusakan pada Mobil Listrik dan Cara Mengatasinya
Hujan deras yang melanda wilayah Jabodetabek beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di berbagai lokasi. Kondisi ini tak hanya membahayakan keselamatan warga, tetapi juga berpotensi merusak kendaraan, termasuk mobil listrik yang memiliki komponen kelistrikan dan baterai berdaya tinggi. Penting bagi pemilik mobil listrik untuk memahami risiko ini dan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Perlindungan Baterai Mobil Listrik dan Batasannya
Meskipun mobil listrik, baik BEV maupun hybrid, dirancang dengan teknologi canggih yang memungkinkan operasional di berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan lebat dan genangan air, hal ini bukan berarti sepenuhnya kebal terhadap air. Head of Aftersales Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Haris Wiyono, menjelaskan bahwa baterai mobil listrik dilindungi casing kuat dan tahan air, serta dilengkapi teknologi thermal management untuk menjaga suhu baterai.
Namun, perlindungan tersebut memiliki batasan. Terendam air terlalu lama tetap berisiko merusak komponen penting. Oleh karena itu, Haris menyarankan agar mobil listrik hanya melintasi genangan air setinggi maksimal bagian bawah hub roda. Tujuannya untuk mencegah air masuk ke sistem kelistrikan atau merusak komponen di bawah kendaraan.
Langkah Tepat Menghadapi Banjir Saat Mengemudi Mobil Listrik
Jika terpaksa melewati genangan air dalam kondisi darurat, pastikan ketinggian air tidak melebihi bagian bawah hub roda. Ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, baik mobil listrik (BEV dan hybrid), maupun mobil konvensional (ICE). Lebih baik menghindari genangan air tinggi sepenuhnya.
Jika mobil listrik Anda terendam banjir, segera matikan mesin dan jangan sekali-kali mencoba menyalakannya kembali. Langkah ini sangat krusial untuk mencegah kerusakan lebih parah pada sistem kelistrikan. Segera hubungi bengkel resmi atau call center untuk meminta bantuan teknisi berpengalaman.
Perawatan Pasca Banjir untuk Mobil Listrik
Setelah mobil terendam banjir, jangan mencoba menyalakannya sendiri. Serahkan pemeriksaan dan perbaikan kepada teknisi ahli di bengkel resmi. Pemeriksaan akan meliputi pengecekan kelistrikan, kondisi baterai tegangan tinggi, pengukuran voltase, dan pengecekan menyeluruh lainnya.
Manager Aftersales Hyundai Gowa, Widi Mulyadi, menambahkan bahwa teknisi akan menentukan langkah perbaikan yang tepat. Biarkan kendaraan diperiksa dan dirawat oleh tenaga profesional. Jangan mencoba memperbaiki sendiri atau menyalakan kembali mobil sebelum diperiksa. Langkah ini penting untuk memastikan keselamatan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kesimpulannya, meskipun mobil listrik memiliki fitur perlindungan terhadap air, penting untuk tetap berhati-hati dan menghindari genangan air tinggi saat banjir. Ketahui langkah-langkah pencegahan dan perawatan pasca banjir untuk meminimalisir risiko kerusakan. Selalu prioritaskan keselamatan dan segera hubungi layanan resmi jika mobil terendam banjir. Dengan demikian, mobil listrik Anda dapat tetap terjaga performanya dan keamanannya.