Berita  

Tragedi Bullying Live Streaming Depok: Siswi Remaja Terluka Parah

Tragedi Bullying Live Streaming Depok: Siswi Remaja Terluka Parah
Sumber: Liputan6.com

Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun, OZ, menjadi korban aksi *bullying* yang direkam dan disiarkan langsung di media sosial di Depok. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan dan menyoroti bahaya *bullying* di era digital.

Insiden ini bermula dari kecurigaan pelaku, C, terhadap hubungan OZ dengan kekasihnya. Aksi *bullying* dilakukan secara langsung dan disiarkan secara *live streaming* kepada lebih dari seribu penonton.

Kronologi Kejadian Bullying

OZ menceritakan bahwa C, yang merasa cemburu, melakukan siaran langsung di media sosial untuk mengklarifikasi masalah yang ia alami dengan kekasihnya, yang juga melibatkan OZ.

Siaran langsung tersebut berisi tuduhan dan peringatan kepada OZ, membuat OZ merasa tertekan dan terancam. Pacar C sebelumnya juga telah beberapa kali menghubungi OZ secara diam-diam.

Merasa tertekan dengan teror yang dilakukan C melalui media sosial, OZ memutuskan untuk menemui C di rumah temannya, S, di kawasan Beji, Depok pada Sabtu, 5 Juli 2025. Ia berharap bisa menyelesaikan masalah secara baik-baik.

Di rumah S, OZ mendapati suasana yang cukup ramai. Ia mengira perkelahian fisik dapat dihindari karena adanya CCTV dan orang tua S yang sedang sakit. Namun, harapan tersebut pupus.

Tanpa diduga, N, teman C, tiba-tiba memukul OZ. C kemudian ikut serta menganiaya OZ dengan menampar, memukul wajah, dan menginjak lehernya sambil memaksa OZ untuk bersujud dan meminta maaf.

Meskipun ada teman C lain yang mencoba melerai, penganiayaan tetap berlanjut hingga OZ mengalami luka-luka. Aksi *bullying* ini semakin memprihatinkan karena dilakukan secara terbuka dan direkam.

Laporan Polisi dan Tuntutan Orang Tua

Orang tua OZ, RA, telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok. RA merasa sangat terpukul dan tidak terima anaknya diperlakukan secara kejam oleh C dan kawan-kawannya.

RA menuntut agar Polres Metro Depok mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku. Ia menolak untuk berdamai dan berharap pelaku mendapatkan hukuman berat.

Kekecewaan dan kemarahan RA sangat beralasan, mengingat anaknya mengalami kekerasan fisik dan mental yang signifikan. Ia merasa anaknya diperlakukan layaknya binatang dan hak-haknya sebagai manusia telah dilanggar.

Harapan Usut Tuntas Kasus Bullying

Kasus *bullying* yang dialami OZ menjadi sorotan dan perlu penanganan serius. Peristiwa ini tidak hanya melibatkan kekerasan fisik, tetapi juga kekerasan psikis melalui media sosial.

Polisi diharapkan dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan efek jera kepada pelaku. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan melindungi anak-anak dari tindakan *bullying*.

Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak di media sosial serta edukasi mengenai bahaya *bullying* dan pentingnya melaporkan tindakan tersebut kepada pihak berwajib. Perlindungan anak di era digital sangat krusial.

Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya para remaja, untuk menghindari tindakan *bullying* dan berani melaporkan jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan *bullying* lainnya. Pentingnya dukungan dan rasa empati dari lingkungan sekitar juga sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *