Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 tahun 2025 resmi dibuka di Museum Seni Modern (MAM) Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). Acara penting ini dihadiri oleh para pemimpin negara-negara anggota BRICS, menandai tonggak penting dalam kerja sama antar negara.
Namun, kehadiran Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi sorotan. Keduanya tidak hadir secara langsung dan diwakili oleh pejabat tinggi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, namun tidak menghalangi jalannya KTT.
Ketidakhadiran Xi Jinping dan Putin di KTT BRICS
Perdana Menteri Li Qiang mewakili Tiongkok, sementara Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mewakili Rusia. Ketiadaan dua pemimpin kunci ini cukup mengejutkan.
Meskipun demikian, KTT BRICS tetap berjalan sesuai agenda. Fokus utama tetap pada penguatan kerja sama antar negara anggota.
Partisipasi Indonesia dan Pemimpin Negara Lain
Presiden Prabowo Subianto hadir mewakili Indonesia. Ini menandai partisipasi perdana Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.
Kehadiran Presiden Brasil Luiz InĂ¡cio Lula da Silva sebagai tuan rumah turut meramaikan KTT. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Perdana Menteri India Narendra Modi juga hadir.
Mesir diwakili oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly, Ethiopia oleh Perdana Menteri Abiy Ahmed, dan Uni Emirat Arab (UAE) oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Khalid bin Mohammed bin Zayed. Iran, anggota baru BRICS, mengirimkan Menteri Luar Negeri Seyed Abbas Aragchi.
Arab Saudi, anggota BRICS terbaru, juga turut serta dalam KTT, namun tidak terlihat dalam sesi foto bersama di depan MAM. Kehadirannya menandai perluasan pengaruh BRICS.
Interaksi Presiden Prabowo Subianto di KTT BRICS
Presiden Prabowo Subianto tampak akrab berbincang dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Keduanya terlihat berdiskusi dengan hangat sebelum sesi foto bersama.
Belum diketahui secara pasti topik pembicaraan mereka. Namun, interaksi ini menunjukkan hubungan yang baik antar pemimpin negara anggota BRICS.
Setelah sesi foto, Presiden Prabowo mengikuti sesi terbatas dengan tema “Perdamaian dan Keamanan, serta Reformasi Tata Kelola Global”. Beliau menyampaikan pandangan Indonesia dalam sesi tersebut.
Selain sesi terbatas, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri sejumlah pertemuan lainnya selama dua hari ke depan. Partisipasi aktifnya diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Kedatangan Presiden Prabowo di lobi VVIP MAM disambut dengan jajar pasukan kehormatan. Para pemimpin delegasi negara lain juga menerima penghormatan serupa.
Presiden Prabowo kemudian disambut langsung oleh Presiden Brasil Lula da Silva. Keduanya berjabat tangan dan berbincang singkat sebelum sesi foto bersama.
Setelahnya, Presiden Prabowo bergabung dengan pemimpin negara lain di Leaders’ Lounge untuk bertukar pandangan sebelum sesi utama KTT BRICS. Ini menunjukan pentingnya diplomasi dan kerja sama internasional.
Dalam sesi foto bersama, Presiden Prabowo berdiri di antara Presiden Afrika Selatan dan Putra Mahkota Abu Dhabi. Perdana Menteri India dan China juga turut hadir dalam sesi tersebut.
Keikutsertaan Indonesia dalam KTT BRICS menandakan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan geopolitik dan geostrategis global. Ini menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam memperkuat posisi di dunia internasional.
KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro, meskipun diwarnai ketidakhadiran beberapa pemimpin kunci, tetap berlangsung sukses. Pertemuan ini menegaskan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global, dan menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk lebih aktif di panggung dunia. Partisipasi aktif Indonesia, khususnya melalui kehadiran Presiden Prabowo, menunjukan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dan multilateral.