Indosat Ooredoo Hutchison, Nvidia, dan Cisco berkolaborasi dalam upaya memajukan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Ketiga perusahaan teknologi terkemuka ini tidak hanya menggelar konferensi AI, tetapi juga membangun infrastruktur dan ekosistem yang mendukung pengembangan AI secara berkelanjutan.
Langkah konkret terbaru mereka adalah peluncuran Indonesia’s AI Center of Excellence. Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan upaya nasional dalam pengembangan AI.
Indonesia’s AI Center of Excellence: Ekosistem AI Inklusif
Indonesia’s AI Center of Excellence dirancang sebagai ekosistem kolaboratif yang melibatkan ketiga perusahaan dan pemerintah. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing Indonesia di bidang AI.
Pusat AI ini memanfaatkan teknologi Nvidia, infrastruktur cerdas Cisco, dan jaringan digital Indosat yang menjangkau seluruh Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun kedaulatan AI dan memastikan akses yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari startup hingga lembaga pemerintah.
- Pusat AI ini memiliki enam pilar utama. Pilar tersebut meliputi AI Sandbox untuk pengembangan aplikasi di sektor prioritas.
- Program pelatihan dan sertifikasi AI serta data untuk puluhan ribu talenta digital Indonesia juga menjadi bagian penting.
- Akselerator untuk startup lokal, enterprise hub untuk kolaborasi industri, dan platform pengembangan Large Language Model (LLM) nasional juga termasuk dalam pilar utama.
- Terakhir, forum think-tank nasional akan merumuskan kebijakan AI yang etis dan bertanggung jawab.
Menciptakan Indonesia sebagai Pusat Inovasi AI, Bukan Sekadar Pasar
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menyatakan kolaborasi ini sebagai bukti nyata pembangunan kedaulatan digital bersama.
Indonesia diharapkan bukan hanya menjadi pasar teknologi, tetapi juga pusat inovasi dan pengembangan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan domestik.
CEO Indosat, Vikram Sinha, menekankan pentingnya akses merata terhadap teknologi AI, bukan hanya sekedar akses, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk menjadi inovator dan kreator, bukan hanya pengguna.
Cisco, yang telah bermitra dengan sektor publik dan swasta di Indonesia selama 25 tahun, menegaskan pentingnya infrastruktur yang kuat dan SDM yang kompetitif untuk mendukung transformasi di era AI.
Empat Pendekatan Utama dalam Pengembangan AI
Indonesia’s AI Center of Excellence menggunakan empat pendekatan utama untuk mengakselerasi kemajuan AI.
- Infrastruktur berdaulat: Indosat dan Nvidia membangun infrastruktur AI berdaulat pertama di Indonesia. Indosat, melalui Lintasarta, menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang mengintegrasikan Nvidia GB200 NVL72 untuk AI generatif dan komputasi.
- Keamanan dan Pengelolaan AI: Cisco memperkuat keamanan digital dengan menyediakan infrastruktur cerdas untuk melindungi aset digital nasional.
- AI for All: Menargetkan akses teknologi AI bagi ratusan juta masyarakat Indonesia pada tahun 2027 melalui jaringan Indosat.
- Pengembangan Talenta Digital: Memberikan pelatihan kecakapan digital di bidang jaringan, keamanan, dan AI kepada 1 juta masyarakat pada tahun 2027 dengan dukungan riset dan pelatihan dari Nvidia’s Deep Learning Institute.
Pusat Operasi Keamanan berbasis cloud Cisco akan mengintegrasikan deteksi ancaman berbasis AI dan pengendalian data dengan infrastruktur nasional untuk perlindungan aset digital Indonesia.
Secara keseluruhan, Indonesia’s AI Center of Excellence merupakan langkah signifikan dalam pengembangan AI di Indonesia. Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah ini berpotensi besar untuk mendorong inovasi, meningkatkan kedaulatan digital, dan menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih siap menghadapi era digital yang berbasis kecerdasan buatan. Komitmen untuk keterjangkauan dan keamanan AI menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.
