Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas rentetan bencana alam yang melanda berbagai wilayah Indonesia baru-baru ini. Banjir dan tanah longsor menjadi beberapa bencana yang paling menonjol, menimbulkan kerugian dan korban jiwa.
Puan menekankan pentingnya respons pemerintah yang cepat dan terukur dalam menghadapi situasi darurat ini. Ia mendesak agar bantuan segera disalurkan kepada para korban bencana.
Tanggapan Cepat dan Terukur Pemerintah Diperlukan
Puan Maharani dalam keterangannya pada Senin (7/3/2025) menegaskan perlunya kehadiran negara yang nyata bagi warga yang terdampak bencana. Pemerintah harus sigap memberikan bantuan berupa tempat pengungsian, logistik, dan evakuasi.
Prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga yang terdampak. Penanganan bencana harus dilakukan secara efektif dan efisien.
Pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam memberikan informasi terkini dan melakukan langkah-langkah lanjutan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan warga. Transparansi informasi sangat krusial dalam situasi darurat.
Dukungan dan Sistem Penanggulangan Bencana yang Komprehensif
Puan Maharani menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa. Ia menekankan pentingnya penanggulangan bencana yang proaktif, terstruktur, dan berbasis kebutuhan riil masyarakat.
Sistem penanggulangan bencana harus mampu menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan. Hal ini meliputi deteksi dini potensi penyakit menular dan memastikan akses terhadap kebutuhan dasar.
Pengungsi harus mendapatkan perlindungan yang layak, termasuk akses air bersih, makanan bergizi, dan tempat tinggal yang aman dan nyaman. Ketersediaan fasilitas kesehatan juga menjadi prioritas.
Puan juga menekankan pentingnya sistem yang efektif dalam menjangkau kelompok rentan dan memastikan semua pengungsi mendapatkan perlindungan yang layak. Sistem ini harus mampu mendeteksi potensi penyakit menular dan menjamin akses terhadap kebutuhan dasar.
Mitigasi Bencana Sebagai Agenda Nasional
Puan Maharani menambahkan bahwa pengelolaan bencana harus terintegrasi dengan perencanaan pembangunan. Mitigasi risiko bencana harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap proyek pembangunan.
Ia mendorong agar isu penanganan bencana alam menjadi agenda nasional. Penanganan ini harus melibatkan kerja sama lintas sektoral, termasuk pemerintah pusat, daerah, DPR, dan masyarakat sipil.
Indonesia menghadapi tantangan iklim yang nyata, dengan peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi. Mitigasi bencana menjadi kunci untuk meminimalisir dampak dan mencegah jatuhnya korban jiwa.
Puan menekankan perlunya strategi mitigasi bencana yang komprehensif untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam di masa mendatang. Kerja sama dan koordinasi antar lembaga menjadi sangat penting.
Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar lembaga, Indonesia dapat lebih efektif dalam menghadapi dan mengurangi dampak bencana alam. Hal ini membutuhkan komitmen dan upaya bersama dari seluruh pihak.
