Seorang pria berinisial YF menjadi korban pembacokan di Pasar Cibenda, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Jumat (4/7). Peristiwa tersebut dipicu cekcok dengan seorang agen bank berinisial N, diduga terkait masalah transfer uang.
Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Video tersebut memperlihatkan pelaku menantang korban berduel sambil membawa golok. Korban sempat berupaya melarikan diri, namun dikejar oleh pelaku.
Terjadilah perkelahian. Korban melawan menggunakan bambu, tetapi serangannya berhasil ditangkis pelaku. Korban kemudian terjatuh dan pelaku langsung membacok kepalanya.
Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, menjelaskan kronologi kejadian. “Kejadian tersebut diduga akibat kesalahpahaman antara korban yang akan melakukan transfer uang melalui kios BRI Link milik pelaku,” ujar AKP Hotma saat dihubungi pada Senin (7/7).
Setelah menerima laporan dari warga, polisi langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Mereka juga mengunjungi korban di rumah sakit untuk memeriksa kondisinya.
Korban mengalami luka serius akibat pembacokan. “Korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan luka lain di antaranya mata kanan, punggung serta pundak kanan dan dibawa RS Amanda Cibarusah,” jelas AKP Hotma.
Pelaku, N, telah berhasil ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Unit Reskrim Polsek Serang Baru. “Mengamankan diduga pelaku untuk kemudian dilakukan proses lebih lanjut di Polsek Serang Baru,” tambahnya.
Kasus pembacokan ini menyoroti pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan menghindari tindakan kekerasan. Perselisihan, sekecil apapun, harus diselesaikan melalui jalur yang tepat, bukan dengan kekerasan yang dapat berakibat fatal.
Pihak kepolisian diharapkan dapat menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan memberikan sanksi yang setimpal kepada pelaku. Selain itu, diharapkan juga ada upaya preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Masyarakat juga perlu di edukasi tentang pentingnya menangani konflik dengan cara yang bijak dan tidak menggunakan kekerasan.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan, terutama melalui layanan non-bank. Penting untuk memastikan keamanan dan validitas transaksi untuk menghindari potensi konflik atau kerugian.
Semoga korban segera pulih dari luka-lukanya dan mendapatkan keadilan. Semoga kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar senantiasa mengedepankan sikap saling menghormati dan menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan sesuai hukum yang berlaku.