Kejagung Kembali Panggil Nadiem Makarim: Misteri Kasus Baru Terungkap Selasa Ini

Kejagung Kembali Panggil Nadiem Makarim: Misteri Kasus Baru Terungkap Selasa Ini
Sumber: CNNIndonesia.com

Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali memanggil mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, terkait kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan, khususnya pengadaan laptop periode 2019-2022. Pemanggilan ini dijadwalkan pada Selasa, 15 Juli 2025.

Pemanggilan ini merupakan pemeriksaan lanjutan. Sebelumnya, Nadiem telah dijadwalkan untuk hadir pada Selasa, 8 Juli 2025, namun mengajukan penundaan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, membenarkan pemanggilan tersebut. “Sudah dilakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan dijadwalkan pada hari Selasa yang akan datang, Selasa di tanggal 15 Juli 2025,” ujar Harli kepada wartawan pada Jumat, 11 Juli 2025.

Penyidik Kejagung akan menggali keterangan Nadiem terkait perannya sebagai mantan Mendikbud dalam proses pengadaan laptop tersebut. “Saya kira banyak hal yang akan digali dalam kapasitas yang bersangkutan. Apakah dalam proses pengadaannya, kemudian bagaimana prinsip-prinsip terhadap pengadaan itu, bagaimana bentuk pengawasannya, dan saya kira semua itu akan digali untuk membuat terang, memperjelas dari tindak pidana yang sedang disidik ini,” jelas Harli.

Nadiem sebelumnya telah menjalani pemeriksaan selama 12 jam pada Senin, 23 Juni 2025, dari pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Ia menyatakan kooperatif dan akan membantu penyidik dalam mengungkap kasus ini. “Saya akan terus bersikap kooperatif untuk membantu menjernihkan persoalan ini demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transformasi pendidikan yg telah kita bangun bersama,” ungkap Nadiem.

Namun, Nadiem tidak merinci materi pemeriksaan yang telah dijalani. Pernyataan kooperatifnya tersebut menunjukkan komitmennya untuk membantu proses hukum. Meskipun demikian, detail terkait pertanyaan penyidik dan jawaban Nadiem masih belum diungkapkan ke publik.

Salah satu fokus pemeriksaan, menurut Harli, adalah rapat yang diduga bertujuan mengubah hasil kajian teknis pengadaan laptop Chromebook pada Mei 2020. “Ada hal yang sangat penting didalami oleh penyidik dalam kaitannya dengan rapat yang terjadi pada bulan Mei 2020. Karena kita tahu bahwa sebenarnya kajian teknis itu sudah dilakukan sejak bulan April,” jelasnya.

Kasus korupsi pengadaan laptop ini melibatkan sejumlah pihak dan diduga merugikan negara dalam jumlah yang signifikan. Proses pengadaan yang diduga tidak transparan dan adanya potensi penyimpangan menjadi fokus utama penyelidikan Kejagung.

Pemanggilan kembali Nadiem Makarim menunjukkan keseriusan Kejagung dalam mengungkap seluruh fakta dan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat. Publik menantikan hasil penyelidikan dan proses hukum selanjutnya dalam kasus ini.

Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan dapat memberikan keadilan dan transparansi, serta mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang. Kepercayaan publik terhadap integritas pemerintahan juga menjadi taruhan dalam kasus ini.

Peran Nadiem Makarim sebagai mantan Mendikbud dalam proses pengadaan laptop menjadi sorotan utama. Keterangan dan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh Kejagung akan menentukan arah penyelidikan selanjutnya dan kemungkinan penetapan tersangka baru.

Dengan pemeriksaan lanjutan ini, diharapkan Kejagung dapat memperoleh gambaran lebih lengkap terkait peran Nadiem dalam pengadaan laptop dan mengungkap dugaan penyimpangan yang terjadi.

Kesimpulan singkat: Kejagung kembali memanggil Nadiem Makarim untuk pemeriksaan lanjutan terkait kasus korupsi pengadaan laptop. Pemeriksaan fokus pada peran Nadiem sebagai mantan Mendikbud dan rapat yang diduga mengubah kajian teknis pengadaan. Nadiem menyatakan kooperatif dan akan membantu penyelidikan. Publik menantikan perkembangan selanjutnya dan berharap kasus ini dapat diungkap secara tuntas dan transparan.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *