Korea Selatan, melalui Komisi Jasa Keuangan (FSC), berencana meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot pada paruh kedua 2025. Ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan regulasi aset digital negara tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan menerapkan kebijakan ketat terhadap aset kripto. ETF kripto spot bahkan dilarang karena dianggap berisiko terhadap stabilitas keuangan nasional.
Perubahan Haluan Kebijakan Aset Kripto Korea Selatan
Perubahan arah kebijakan ini sejalan dengan visi Presiden Lee Jae-myung yang pro-inovasi di sektor keuangan digital. Ia menekankan pentingnya adopsi teknologi blockchain dan aset kripto.
Rencana peluncuran ETF Bitcoin spot telah diajukan ke Komite Kepresidenan untuk Perencanaan Kebijakan. FSC telah merancang kerangka kerja yang lengkap, termasuk mekanisme perlindungan investor.
Kerangka kerja ini mencakup pengaturan kustodian, sistem operasional ETF, dan kriteria evaluasi produk berbasis kripto. FSC juga mempertimbangkan keterkaitan pasar keuangan tradisional dengan aset virtual, stabilitas ekonomi makro, dan prospek jangka panjang investor.
Reformasi Komprehensif Pasar Aset Digital
Peluncuran ETF Bitcoin spot hanyalah bagian dari reformasi komprehensif pasar aset digital di Korea Selatan. FSC juga tengah menyusun regulasi untuk fase kedua pengembangan industri kripto.
Fase kedua ini meliputi kewajiban transparansi bagi pelaku usaha aset virtual, prosedur listing aset digital di bursa lokal, standar tata kelola perusahaan yang lebih ketat, dan mekanisme investigasi praktik pasar yang tidak adil.
Regulasi baru untuk stablecoin juga sedang dikembangkan, selaras dengan kerangka kerja global untuk perlindungan konsumen dan integrasi ke dalam sistem keuangan nasional. Ini termasuk penerbitan stablecoin berbasis Won.
Sistem komparasi biaya layanan di bursa kripto juga akan diterapkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mendorong persaingan sehat antar pelaku industri.
Integrasi dengan Program Keuangan Generasi Muda dan Masa Depan
Kebijakan ini akan diintegrasikan dengan program keuangan generasi muda, seperti Youth Future Savings Fund. Hal ini bertujuan untuk mendorong inklusi keuangan dan literasi digital di kalangan pemuda.
Youth Future Savings Fund akan diintegrasikan dengan program serupa seperti Youth Leap Account dan Youth Tomorrow Savings Fund. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem investasi yang mendukung masa depan generasi muda Korea Selatan.
Penerbitan stablecoin berbasis Won, yang sebelumnya dilarang, kini diizinkan dengan syarat standar ketat. Hal ini termasuk jaminan transparansi, dukungan aset fisik, dan audit berkala.
Pemerintah juga sedang menyiapkan Digital Asset Basic Act, sebagai payung hukum bagi aktivitas dan produk keuangan digital. Undang-undang ini diharapkan memberikan landasan hukum yang kuat bagi perusahaan lokal dalam mengembangkan produk berbasis aset digital.
Dengan roadmap baru ini, Korea Selatan berupaya membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif, aman, dan inovatif. Jika berhasil, Korea Selatan dapat menjadi pionir di Asia dalam regulasi ETF kripto dan stablecoin domestik, sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi digitalnya.
