Kematian seorang pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berusia 39 tahun, berinisial ADP, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar indekosnya di Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Juli 2025. Wajah korban ditemukan tertutup lakban. Kejadian ini menjadi berita utama dan memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Polisi saat ini tengah fokus menyelidiki berbagai petunjuk, termasuk jejak sidik jari yang mungkin tertinggal pada lakban yang menutupi wajah korban. Penyebab kematian ADP masih belum dapat dipastikan.
Misteri Kematian Pegawai Kemlu: Penyelidikan Mengungkap Jejak Sidik Jari
Kepolisian sektor Menteng, melalui Kapolsek Kompol Rezha Rahandhi, mengkonfirmasi bahwa penyelidikan tengah berlangsung. Tim forensik tengah menganalisis lakban yang ditemukan di TKP untuk mencari jejak sidik jari dan petunjuk lain.
Hasil laboratorium forensik sangat diharapkan untuk mengungkap penyebab kematian dan kronologi kejadian. Proses penyelidikan ini masih terus berjalan.
Meskipun istri korban menyebutkan riwayat penyakit ADP, seperti GERD dan kolesterol tinggi, Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Sigit Karyono menyatakan polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian. Penyelidikan masih fokus pada berbagai kemungkinan penyebab kematian.
Operasi Patuh 2025: Upaya Tertibkan Lalu Lintas di Seluruh Indonesia
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggelar Operasi Patuh 2025 secara serentak di seluruh Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas).
Operasi Patuh 2025 merupakan operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara nasional. Hal ini disampaikan oleh Kabag Operasi Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin.
Operasi ini juga merupakan tindak lanjut dari Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dicanangkan pada 19 September oleh lima pilar keselamatan. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Lawatan Diplomatik Presiden Prabowo Subianto ke Eropa
Presiden Prabowo Subianto memulai lawatan diplomatiknya ke Eropa dengan mengunjungi Belgia pada Sabtu, 12 Juli 2025. Agenda kunjungannya meliputi pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Raja Belgia, Philippe.
Kedatangan Presiden Prabowo disambut secara resmi di Bandar Udara Brussel oleh pejabat terkait. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan Eropa.
Selain pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa dan Raja Belgia, Presiden Prabowo juga dijadwalkan untuk melakukan berbagai kegiatan lain selama kunjungannya. Detail agenda kunjungan akan disampaikan lebih lanjut.
Presiden Prabowo tiba di Brussel pada Sabtu sore waktu setempat. Ia disambut oleh Duta Besar RI untuk Belgia, Andri Hadi, dan Atase Pertahanan KBRI Den Haag, Kolonel Laut (P) Rikrik Permady Sobana.
Ketiga berita ini menyoroti berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia dan internasional. Dari kasus kematian yang misterius hingga upaya peningkatan keselamatan lalu lintas dan lawatan diplomatik tingkat tinggi, berita-berita ini memberikan gambaran situasi terkini dan perkembangan penting yang patut untuk diperhatikan.