Persija Jakarta, meskipun absen di Piala Presiden 2025, tetap memaksimalkan persiapan jelang Liga 1 musim 2025/2026. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini sukses meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persiku Kudus dalam laga uji coba di Jakarta International Stadium, Sabtu, 12 Juli 2025. Pertandingan ini menandai debut Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija dan kesempatan bagi para pemain baru untuk menunjukkan kemampuannya.
Kemenangan tersebut menjadi momentum positif bagi Persija, namun manajemen menekankan bahwa hasil bukanlah prioritas utama. Fokus utama adalah melihat perkembangan dan adaptasi pemain baru serta mengasah kekompakan tim. Proses evaluasi dan pembelajaran yang berkelanjutan menjadi kunci kesuksesan Persija di musim kompetisi mendatang.
Debut Manis Mauricio Souza dan Pemain Baru Persija
Laga uji coba melawan Persiku Kudus menjadi panggung bagi Mauricio Souza untuk memulai kiprahnya bersama Persija. Pelatih asal Brasil ini memberikan kesempatan bermain kepada beberapa rekrutan anyar, termasuk Van Basty Sousa, Jordi Amat, dan Fabio Calonego. Mereka diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan gaya bermain tim dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan hijau.
Pertandingan ini juga menjadi ajang evaluasi bagi pelatih dan manajemen Persija untuk melihat sejauh mana perkembangan pemain baru dan bagaimana mereka berintegrasi dengan skuad yang sudah ada. Proses adaptasi ini dinilai sangat penting untuk membangun chemistry dan kekuatan tim secara keseluruhan.
Beberapa pemain kunci Persija absen dalam laga ini. Hansamu Yama, Riko Simanjuntak, Witan Sulaeman, Eksel Runtukahu, dan Zahaby Gholy masih bertugas bersama Indonesia All Star. Sementara itu, Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia. Absennya pemain-pemain inti ini memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan potensi mereka.
Analisa Kinerja Persija dan Target di Liga 1
Gol semata wayang yang mengantarkan Persija menang dicetak oleh Rizky Padilah, pemain muda berusia 19 tahun yang musim lalu bermain untuk Bekasi City di Liga 2. Gol ini menjadi bukti nyata potensi akademi Persija dalam mencetak talenta muda berbakat. Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko, menekankan pentingnya disiplin dan mental juara bagi setiap pemain.
Ardhi Tjahjoko, dalam keterangan resminya, menyatakan bahwa hasil pertandingan uji coba bukanlah hal yang terpenting. Yang lebih krusial adalah bagaimana tim belajar dan berkembang dari setiap momen di lapangan. Ia juga menambahkan bahwa proses pembelajaran ini masih panjang dan membutuhkan kerja keras seluruh tim.
“Hasil bukan yang paling penting, tetapi bagaimana tim belajar dari setiap momen di lapangan. Saya lihat perkembangan sudah ada, itu bagus tapi perjalanan masih panjang,” ujar Ardhi. Ia juga menegaskan komitmen Persija untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan Liga 1.
Persija Masih Aktif di Bursa Transfer
Persija Jakarta saat ini telah memiliki lima pemain asing, yaitu Carlos Eduardo, Van Basty Sousa, Fabio Calonego, Gustavo Almeida, dan Ryo Matsumura. Namun, dengan kuota pemain asing yang meningkat menjadi 11 pemain di Liga 1, Persija masih akan aktif di bursa transfer untuk menambah kekuatan tim.
Klub masih mencari tambahan enam pemain asing untuk melengkapi skuad. Hal ini menunjukkan komitmen Persija untuk membentuk tim yang kuat dan kompetitif di Liga 1 musim 2025/2026. Pengisian slot pemain asing ini diharapkan dapat memperkuat lini yang dinilai masih membutuhkan tambahan kekuatan.
Kemenangan atas Persiku Kudus menjadi langkah awal yang baik bagi Persija. Namun, perjalanan masih panjang dan Persija masih perlu melakukan beberapa laga uji coba tambahan untuk meningkatkan kekompakan dan strategi tim sebelum kompetisi resmi bergulir. Laga-laga uji coba selanjutnya akan menjadi batu loncatan Persija untuk mencapai target di Liga 1. Dengan strategi yang matang dan kerja keras seluruh tim, Persija optimistis mampu bersaing di papan atas klasemen.