Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menekankan pentingnya peran Amerika Serikat dan Eropa dalam kancah global. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussel, Belgia. Kedua pemimpin membahas berbagai isu penting, termasuk kerja sama ekonomi dan kemudahan akses bagi warga Indonesia ke Uni Eropa.
Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap kemitraan strategis dengan Amerika Serikat dan Eropa. Ia melihat kedua kekuatan ini sebagai pilar penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Pernyataan tersebut muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan media terkait peran AS dan Eropa di panggung internasional.
Peran Penting AS dan Eropa dalam Tata Dunia
Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa Amerika Serikat akan tetap menjadi pemimpin dunia yang sangat penting. Namun, ia juga menyoroti peran krusial Eropa dalam peradaban global. Eropa, menurutnya, berada di garis depan dalam berbagai bidang, terutama ilmu pengetahuan dan teknologi.
Eropa juga dianggap sebagai pendukung penting nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Hal ini menjadikan kawasan tersebut sebagai mitra strategis yang ideal bagi Indonesia dalam berbagai kerjasama internasional.
Prabowo menambahkan bahwa kekuatan multipolar, termasuk AS dan Eropa yang kuat, akan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas global. Ia menekankan pentingnya kerja sama antar negara besar dalam menghadapi tantangan bersama seperti perubahan iklim.
Kemudahan Akses Visa Schengen untuk Warga Indonesia
Pertemuan Prabowo dan Ursula von der Leyen di Brussel juga menghasilkan kesepakatan penting terkait kemudahan akses visa Schengen bagi warga negara Indonesia. Presiden Komisi Eropa mengumumkan kebijakan baru yang akan memudahkan warga Indonesia untuk mengunjungi negara-negara Uni Eropa.
Kebijakan ini meliputi pemberian visa multi-entry Schengen bagi warga Indonesia yang telah mengunjungi Uni Eropa sebelumnya. Hal ini akan mempermudah mobilitas warga Indonesia untuk keperluan bisnis, pendidikan, dan pariwisata.
Ursula von der Leyen menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa. Ia berharap kebijakan ini dapat mempererat hubungan antar masyarakat kedua kawasan, membuka peluang investasi, dan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.
Kerja Sama Indonesia dan Uni Eropa
Ursula von der Leyen juga menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa. Ia melihat hubungan kedua pihak berada pada jalur yang tepat, yakni keterbukaan, kemitraan, dan pemerataan peluang.
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah percepatan penyelesaian perjanjian perdagangan bebas. Perjanjian ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua kawasan.
Indonesia dan Uni Eropa memiliki banyak kesamaan nilai dan kepentingan. Kerja sama yang lebih erat akan saling menguntungkan dan berkontribusi pada stabilitas regional dan global. Kesepakatan visa Schengen merupakan bukti nyata komitmen tersebut.
Kesimpulannya, pertemuan Prabowo dan Ursula von der Leyen di Brussel menghasilkan komitmen penting yang menunjukkan pandangan Indonesia terhadap peran AS dan Eropa di dunia, serta upaya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Uni Eropa. Kesepakatan kemudahan visa Schengen dan percepatan perjanjian perdagangan bebas menunjukkan langkah nyata dalam mewujudkan kemitraan yang saling menguntungkan. Kerja sama yang lebih erat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, dan memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan kesejahteraan global.