Sekolah Rakyat Handayani di Jakarta Timur telah mengadopsi program “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” sebagai landasan pembentukan karakter siswanya. Program ini menjadi ciri khas sekolah berasrama tersebut yang menekankan kedisiplinan dan nilai-nilai luhur sejak dini.
Penerapan program ini diintegrasikan ke dalam rutinitas harian para siswa, mulai dari bangun pagi hingga kegiatan belajar. Kepala Sekolah, Regut Sutrasto, menjelaskan bagaimana program ini membentuk karakter positif bagi anak-anak.
Rutinitas Harian yang Membentuk Karakter
Sekolah Rakyat Handayani memulai hari dengan sholat subuh berjamaah. Setelah itu, siswa mengikuti senam pagi, mandi, dan sarapan sebelum memulai kegiatan akademik.
Rutinitas ini dirancang untuk menanamkan disiplin, kesehatan fisik, dan spiritual. Proses ini bertujuan membangun fondasi karakter yang kuat sejak usia dini.
Bangun pagi, misalnya, mengajarkan kedisiplinan dan menghargai waktu. Sementara ibadah membangun keimanan dan hubungan harmonis dengan Tuhan.
Olahraga pagi menjaga kesehatan fisik dan mental. Nutrisi seimbang melalui sarapan bergizi juga menjadi bagian penting dari program ini.
Lebih dari Akademik: Pengembangan Bakat dan Hobi
Sekolah Rakyat Handayani tidak hanya fokus pada pendidikan akademik. Sekolah juga menyediakan fasilitas untuk pengembangan bakat dan hobi siswa.
Terdapat lapangan bola dan ruang interaksi bagi siswa untuk bersosialisasi dan mengeksplorasi minat mereka. Fasilitas ini mendukung keseimbangan perkembangan siswa.
Lingkungan asrama dirancang untuk mendorong interaksi positif antar siswa. Ruang tidur dan ruang interaksi dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kesempatan berinteraksi.
Sekolah Rakyat: Inisiatif Pemerintah untuk Pendidikan Berkualitas
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sasaran utama program ini adalah anak-anak dari keluarga prasejahtera, mengacu pada desil 1 dan 2 DTSEN. Pendidikan gratis ini mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA.
Konsep berasrama dipilih untuk memberikan pengawasan dan bimbingan menyeluruh. Selain pelajaran formal, siswa juga mendapatkan pendidikan karakter di malam hari.
Kurikulumnya meliputi nilai-nilai agama, kepemimpinan, dan keterampilan hidup. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi pribadi yang mandiri dan berdaya saing.
Pada MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) baru-baru ini, 75 siswa antusias mengikuti berbagai kegiatan interaktif dan inspiratif. Kegiatan ini mencakup pengenalan lingkungan, permainan edukatif, dan sesi motivasi.
Sekolah Rakyat Handayani mendemonstrasikan komitmen yang kuat terhadap pendidikan holistik. Sekolah tersebut tidak hanya menyediakan pendidikan formal tetapi juga membentuk karakter dan mempersiapkan siswa untuk masa depan.
Dengan menggabungkan rutinitas harian yang terstruktur, program “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, dan fasilitas pendukung pengembangan diri, Sekolah Rakyat Handayani menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul.