WhatsApp menghadirkan fitur-fitur baru yang memungkinkan pengguna menghasilkan uang melalui platformnya. Hal ini diungkapkan oleh Nikila Srinivasan, VP of Product Management Business Messaging Meta, dalam sesi Media Roundtable daring pada Kamis (12/6). Inovasi ini menargetkan para admin dan akun bisnis yang ingin mengembangkan usaha mereka melalui WhatsApp.
Nikila menjelaskan bahwa banyak admin dan akun bisnis telah memanfaatkan fitur channel untuk mengembangkan bisnis mereka. Oleh karena itu, WhatsApp berupaya menyediakan lebih banyak alat untuk mendukung pertumbuhan bisnis tersebut. Tiga fitur utama yang diluncurkan adalah Channel Subscription, Channel Promotion, dan Iklan.
Channel Subscription
Fitur langganan ini memungkinkan pengelola channel memberikan konten eksklusif kepada pengguna sebagai imbalan atas biaya berlangganan bulanan. Pengelola channel dapat menentukan sendiri harga langganan yang diinginkan, memberikan fleksibilitas dalam strategi monetisasi mereka. “Admin channel akan dapat menetapkan biaya bulanan dalam suatu kisaran, dan kami akan memiliki lebih banyak detail untuk dibagikan saat kami menyediakan penawaran ini secara global. Untuk memperjelas, channel tetap gratis untuk digunakan dan ini adalah opsi yang kami tawarkan kepada channel yang memilihnya,” jelas Nikila.
Pengguna akan melihat ikon berlian di samping nama channel yang menawarkan langganan berbayar. Kehadiran ikon ini memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi channel mana yang menawarkan konten eksklusif dengan biaya berlangganan.
Channel Promotion
Fitur promosi channel dirancang untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan konten. Admin channel dapat memilih untuk mempromosikan channel mereka agar lebih mudah ditemukan oleh pengguna baru. Semakin besar jangkauan, semakin besar pula peluang mendapatkan pengikut baru dan potensi peningkatan pendapatan. Fitur ini berfungsi sebagai katalis untuk pertumbuhan audiens dan meningkatkan potensi monetisasi channel.
Peningkatan visibilitas channel akan berdampak positif pada pendapatan, baik melalui langganan maupun potensi kerjasama lainnya dengan brand atau pihak terkait. Dengan promosi yang tepat, channel dapat menjangkau target audiens yang lebih luas dan menciptakan peluang bisnis yang lebih besar.
Iklan
WhatsApp juga meluncurkan fitur iklan, mirip dengan yang sudah ada di Facebook dan Instagram. Fitur ini memberikan bisnis cara baru untuk mempromosikan produk atau layanan mereka langsung kepada pengguna WhatsApp. Hal ini akan membuka peluang baru bagi bisnis untuk berinteraksi langsung dengan calon pelanggan mereka.
Bagi pengguna, iklan ini bisa menjadi cara baru untuk menemukan bisnis yang sesuai dengan minat mereka. WhatsApp memastikan bahwa integrasi iklan akan dilakukan dengan memperhatikan pengalaman pengguna, sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi. “Orang akan dapat menemukan bisnis baru dan mudah memulai chat WhatsApp dengan bisnis itu tentang produk atau servisnya. Dan untuk bisnis yang bergantung pada WhatsApp, fitur ini akan membantu mereka menarik pelanggan baru,” kata Nikila.
Potensi dan Tantangan Fitur Monetisasi WhatsApp
Kehadiran fitur-fitur monetisasi ini berpotensi besar untuk meningkatkan pendapatan bagi para pemilik channel dan bisnis di WhatsApp. Namun, suksesnya penerapan fitur ini juga bergantung pada beberapa faktor, seperti kualitas konten, strategi pemasaran, dan kemampuan pengelola channel dalam memanfaatkan fitur-fitur tersebut secara efektif. Pengguna juga perlu diyakinkan bahwa iklan yang ditampilkan relevan dan tidak mengganggu pengalaman penggunaan aplikasi. Tata kelola iklan yang baik dan transparan akan menjadi kunci keberhasilan fitur monetisasi WhatsApp ini. WhatsApp perlu memperhatikan keseimbangan antara menghasilkan pendapatan dan menjaga pengalaman pengguna yang positif.
Kesimpulannya, langkah WhatsApp untuk meluncurkan fitur-fitur monetisasi ini merupakan perkembangan signifikan yang dapat membawa dampak positif bagi bisnis dan pengguna. Namun, kesuksesan jangka panjang fitur ini bergantung pada bagaimana WhatsApp mampu mengelola dan mengoptimalkan fitur-fitur tersebut serta memastikan keseimbangan antara monetisasi dan pengalaman pengguna.