Senator DPD RI asal Yogyakarta, Gus Hilmy, mengecam keras serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga kota di Iran. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai “tindak kriminal negara” yang harus dikutuk komunitas internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Hilmy melalui akun Instagram @dpdri pada Senin, 23 Juni 2025. Ia menekankan penolakan atas agresi militer AS terhadap Iran.
Kritikan Keras Gus Hilmy terhadap Serangan AS ke Iran
Gus Hilmy menilai tindakan AS sebagai pelanggaran hukum internasional dan penghinaan terhadap nilai-nilai demokrasi, HAM, dan supremasi hukum yang selama ini digembar-gemborkan Amerika.
Ia menyebut demokrasi ala Amerika Serikat sebagai sesuatu yang tidak pantas dijadikan contoh bagi dunia. Serangan tersebut dianggapnya sebagai tindakan arogansi kekuasaan.
Lebih jauh, Gus Hilmy mengatakan serangan tersebut bukan tindakan sepihak, melainkan bagian dari agenda geopolitik imperialis AS.
Alasan keamanan global yang dikemukakan AS dinilai Gus Hilmy sebagai dalih untuk mempertahankan dominasi global dan melindungi kepentingan Israel.
Serangan AS: Agenda Geopolitik dan Kepentingan Israel?
Gus Hilmy mempertanyakan pernyataan Wakil Presiden AS, JD Vance, yang mengatakan AS tidak berperang melawan Iran, melainkan hanya menargetkan program nuklirnya.
Menurutnya, ini jelas menunjukkan bahwa AS ingin mempertahankan dominasi global dan melindungi kepentingan Israel yang dianggapnya telah kehilangan legitimasi moral.
Serangan tersebut, lanjut Gus Hilmy, merupakan pelanggaran kedaulatan negara dan memperluas konflik. Tindakan AS ini juga dinilai sebagai penghinaan terhadap akal sehat.
Gus Hilmy menyoroti posisi Israel yang kini berada di ambang perlawanan. Ia melihat AS sebagai pihak yang bertindak sebagai algojo bagi Israel.
Seruan Pemantauan Situasi dan Penegakan Hukum Internasional
Gus Hilmy menilai aliansi AS bukan sebagai koalisi perdamaian, melainkan koalisi penjajah. Sikap tegas ini disampaikannya sebagai bentuk keprihatinan atas situasi yang terjadi.
Ia menyerukan pihak-pihak terkait dan pengamat internasional untuk terus memantau perkembangan situasi di Iran.
Pemantauan tersebut penting untuk menjaga stabilitas kawasan dan menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional. Hal ini bertujuan agar konflik tidak meluas dan merugikan banyak pihak.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga perdamaian dunia dan menghormati kedaulatan negara. Semoga ketegangan geopolitik ini dapat segera mereda dan solusi damai dapat tercapai.