Shayne Pattynama: Liga Belgia vs Liga 1 Thailand, Mana Lebih Baik?

Shayne Pattynama: Liga Belgia vs Liga 1 Thailand, Mana Lebih Baik?
Sumber: Suara.com

Bek Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, resmi bergabung dengan Buriram United, klub kasta tertinggi Liga Thailand. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Buriram United pada Senin, 7 Juli 2025, menandai babak baru dalam karier pemain berdarah Indonesia-Belanda tersebut. Kepindahan ini menarik perhatian karena sebelumnya Pattynama bermain di Challenger Pro League, kasta kedua Liga Belgia. Pertanyaan pun muncul: bagaimana perbandingan kualitas Liga Thailand dengan liga sebelumnya? Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai hal tersebut.

Shayne Pattynama di Buriram United: Sebuah Langkah Strategis?

Keputusan Shayne Pattynama untuk bergabung dengan Buriram United merupakan langkah signifikan dalam kariernya. Ia akan bermain di salah satu liga terbaik di Asia Tenggara, berkompetisi di level yang lebih tinggi dan mendapatkan kesempatan bermain di kancah kontinental. Buriram United sendiri dikenal sebagai klub yang konsisten berpartisipasi di AFC Champions League Elite (ACLE), memberikan pengalaman berharga bagi Pattynama.

Sebagai pemain belakang, Pattynama akan menghadapi tantangan baru di Liga Thailand. Gaya bermain yang cepat dan terbuka di Thai League 1 akan menguji kemampuannya. Perbedaan signifikan dibandingkan dengan Challenger Pro League di Belgia menuntut adaptasi dan peningkatan kemampuannya.

Perbandingan Challenger Pro League (Belgia) dan Thai League 1 (Thailand)

Challenger Pro League, kasta kedua Liga Belgia, menawarkan kompetisi yang kompetitif. Klub-klub di liga ini berambisi promosi ke Jupiler Pro League (kasta tertinggi). Persaingan ketat dan fokus pada pengembangan pemain muda menjadi ciri khas liga ini. Hal ini terbukti dengan keberadaan pemain muda berbakat lainnya di liga tersebut, salah satunya Marselino Ferdinan.

Liga Belgia, terutama Challenger Pro League, menekankan aspek fisik dan taktik yang terstruktur. Pemain dituntut memiliki ketahanan fisik yang prima dan pemahaman taktik yang mumpuni. Ini merupakan pondasi yang baik bagi Pattynama sebelum melangkah ke liga yang lebih kompetitif.

Berbeda dengan Liga Belgia, Thai League 1 dikenal dengan gaya bermain yang lebih cepat dan terbuka. Kecepatan dan keterampilan individu menjadi kunci keberhasilan di liga ini. Namun, aspek taktik tetap menjadi elemen penting.

Klub-klub papan atas Thai League 1, termasuk Buriram United, secara rutin berpartisipasi di ACL Elite. Ini memberikan kesempatan untuk mengikuti kompetisi level tinggi dan beradu dengan klub-klub terbaik Asia.

Prospek Shayne Pattynama di Buriram United dan Liga Thailand

Langkah Pattynama ke Buriram United memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengalaman dan kemampuannya. Thai League 1 akan menjadi tantangan baru yang menguji kemampuannya di level yang lebih tinggi. Kompetisi yang lebih ketat dan persaingan dengan pemain-pemain berkualitas dari berbagai negara akan memacu perkembangannya.

Partisipasi Buriram United di ACL Elite juga akan memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi Pattynama. Ia berkesempatan berlaga melawan klub-klub top Asia dan mengasah kemampuannya di level kontinental.

Secara keseluruhan, kepindahan Shayne Pattynama ke Buriram United dinilai sebagai langkah yang tepat dalam kariernya. Perbedaan gaya bermain dan level kompetisi antara Challenger Pro League dan Thai League 1 akan mendorongnya untuk berkembang dan mencapai potensi penuhnya sebagai pemain sepak bola profesional.

Ke depannya, kita akan menyaksikan bagaimana Pattynama beradaptasi dengan lingkungan dan tantangan baru di Liga Thailand. Perkembangannya akan menjadi hal menarik untuk diikuti oleh para penggemar sepak bola Indonesia.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *