Ole Romeny Cedera? Pelatih Oxford & Striker Buka Suara

Ole Romeny Cedera? Pelatih Oxford & Striker Buka Suara
Sumber: Kompas.com

Pesta gol Oxford United ke gawang Arema FC dalam laga terakhir fase grup Piala Presiden 2025 berakhir dengan skor 4-0. Kemenangan telak tersebut, sayangnya, diwarnai cedera serius yang dialami striker Timnas Indonesia, Ole Romeny. Insiden ini terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/7/2025).

Kemenangan Oxford United diwarnai gol-gol dari Przemyslaw Placheta (6’), Ole Romeny (9’), Leo Snowden (43’), dan Gatlin O’Donkor (70’). Namun, suasana gembira tim tamu tercoreng akibat tekel keras Paulinho Moccelin dari Arema FC.

Cedera Ole Romeny: Tekel Berbahaya Paulinho

Paulinho Moccelin melakukan tekel berbahaya yang mengenai pergelangan kaki kanan Ole Romeny. Akibatnya, Ole harus ditarik keluar lapangan dan digantikan pemain lain.

Pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengungkapkan ketidakpastian mengenai kondisi Ole Romeny pasca pertandingan. Ia menyebut tekel tersebut buruk dan belum bisa memastikan apakah Ole akan absen di final Piala Presiden 2025.

Rowett menambahkan bahwa kondisi Ole akan terus dipantau. Keputusan untuk memainkannya di final akan bergantung pada hasil pemeriksaan medis lebih lanjut.

Kontroversi Kartu Kuning untuk Paulinho

Wasit Wiwat Jumpaoon (Thailand) dibantu VAR Fridaus Norsafarov (Uzbekistan) hanya memberikan kartu kuning kepada Paulinho Moccelin atas tekel kerasnya. Keputusan ini menuai kontroversi.

Banyak yang menilai tekel tersebut layak mendapat kartu merah. Penggunaan VAR dinilai gagal menaikkan hukuman dan justru memberikan keputusan yang dinilai tidak tepat. Aturan seharusnya memungkinkan pembatalan keputusan di lapangan dan bukannya hanya memberi kartu kuning.

Reaksi Ole Romeny dan Dampaknya

Ole Romeny sendiri mengekspresikan kekecewaannya melalui unggahan di Instagram Story. Ia mengungkapkan rasa tidak percayanya dengan caption singkat, “Tidak kartu merah? Ini sebuah lelucon!” disertai video kejadian yang menimpanya.

Insiden ini tentu menjadi perhatian besar bagi pecinta sepak bola Indonesia. Cedera Ole Romeny berpotensi besar mengganggu performa Timnas Indonesia ke depannya. Sementara itu, kontroversi keputusan wasit menambah sorotan terhadap kualitas penerapan VAR di kompetisi tersebut.

Analisis Tekel dan Implikasinya

Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang penerapan aturan dan perlindungan pemain dalam kompetisi sepak bola. Tekel yang tergolong berbahaya seperti yang dilakukan Paulinho seharusnya mendapatkan hukuman yang lebih berat.

Kejadian ini juga menyorot pentingnya konsistensi dalam pengambilan keputusan wasit dan penggunaan teknologi VAR. Sistem VAR diharapkan mampu meningkatkan keadilan dan mengurangi insiden-insiden yang merugikan pemain.

Ke depan, perlu evaluasi lebih mendalam mengenai standar penerapan aturan dan penggunaan VAR agar kejadian serupa dapat dihindari. Perlindungan pemain harus menjadi prioritas utama dalam setiap pertandingan sepak bola.

Penggunaan VAR bertujuan untuk membantu wasit mengambil keputusan yang lebih akurat dan adil. Namun, dalam kasus ini, VAR justru dinilai gagal menjalankan fungsinya dengan baik.

Semoga Ole Romeny segera pulih dari cederanya dan dapat kembali berlaga di lapangan hijau. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas dan konsistensi penerapan aturan dalam dunia sepak bola.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *