Tradisi Ruwat Laut Carita: Cerminan Nilai-Nilai Pancasila di Masyarakat
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, memberikan apresiasi tinggi terhadap tradisi ruwat laut di Carita, Banten. Beliau melihatnya sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya pada peringatan Hari Jadi Carita ke-47 dan pelaksanaan Ruwat Laut Nelayan Carita di Pantai Carita, Minggu, 13 Juli 2025.
Kegiatan ini bukan sekadar perayaan ulang tahun. Lebih dari itu, ruwat laut mencerminkan rasa syukur, kearifan lokal, dan kebersamaan masyarakat pesisir dalam menjaga laut sebagai sumber kehidupan. Nilai-nilai persatuan dan gotong royong yang terpancar dalam acara ini sangat selaras dengan semangat Pancasila.
Ruwat Laut: Simbol Keselarasan dan Gotong Royong
Yudian Wahyudi menekankan pentingnya tradisi ruwat laut sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semangat gotong royong dan persaudaraan yang ditunjukkan masyarakat Carita merepresentasikan seluruh sila, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga keadilan sosial.
BPIP secara aktif mendukung pelestarian tradisi lokal seperti ruwat laut. Hal ini dianggap sebagai upaya konkrit untuk membumikan Pancasila di tengah masyarakat. Tradisi tersebut juga mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian laut dan memanfaatkannya secara bijak.
Pentingnya Pelestarian Budaya Lokal dan Kebersihan Pantai
Selain mengapresiasi tradisi ruwat laut, Kepala BPIP juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan Pantai Carita. Ini merupakan bagian penting dari pelestarian lingkungan dan keberlanjutan pariwisata berbasis budaya lokal.
Peringatan Hari Jadi Carita ke-47 dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Di antaranya Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzily, Gubernur Banten Andra Soni, Deputi BPIP Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Prakoso, Bupati Pandeglang Irna Narulita, dan unsur Forkopimda. Tokoh masyarakat, pemuda, dan nelayan juga turut hadir dalam acara tersebut.
Potensi Pariwisata Banten dan Peran BPIP
Gubernur Banten, Andra Soni, mengajak BPIP untuk ikut mempromosikan pariwisata Banten, terutama di wilayah Carita. Beliau berharap tradisi ruwat laut dapat terus dilestarikan sebagai kekayaan budaya dan pemersatu masyarakat.
Gotong royong, nilai inti Pancasila, menjadi kunci keberhasilan pelestarian tradisi ini. Dengan kerja sama yang baik, tradisi ruwat laut dapat terus dihidupkan dan menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan.
Gubernur Lemhannas RI pun memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara ini di Carita. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di Banten.
Kegiatan ini merupakan contoh nyata bagaimana kearifan lokal dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai kebangsaan. Dengan demikian, tradisi ruwat laut tidak hanya menjadi warisan budaya, melainkan juga sarana edukasi dan penguatan nilai-nilai Pancasila bagi generasi mendatang. Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Carita dapat terus terwujud.