Berita  

Truk ODOL Nekat? Polda Metro Tetap Berlakukan Teguran!

Truk ODOL Nekat? Polda Metro Tetap Berlakukan Teguran!
Sumber: Liputan6.com

Polda Metro Jaya masih menerapkan kebijakan lunak terhadap truk-truk yang melanggar aturan Over Dimension and Over Load (ODOL). Alih-alih langsung menindak dengan tilang, polisi lebih memilih memberikan teguran dan imbauan.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Wiyono, menjelaskan strategi ini diambil untuk menghindari dampak negatif terhadap perekonomian. Langkah-langkah tegas akan diterapkan secara bertahap.

Kebijakan Teguran dan Imbauan untuk Truk ODOL

Saat ini, sanksi tilang belum diterapkan pada pelanggaran ODOL. Polisi lebih fokus pada edukasi dan sosialisasi kepada para pengemudi dan pengusaha.

Menurut Kombes Pol Argo Wiyono, pendekatan persuasif ini dinilai lebih efektif dalam jangka panjang. Hal ini bertujuan untuk mendorong kepatuhan secara sukarela.

Namun, pengecualian diberikan pada kasus-kasus yang membahayakan pengendara lain. Truk ODOL yang kondisi nya membahayakan akan langsung dihentikan.

Contohnya, truk yang overload hingga miring dan hampir jatuh akan langsung dihentikan petugas. Keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama.

Pemetaan Lokasi Rawan ODOL

Polda Metro Jaya telah memetakan sejumlah lokasi rawan pelanggaran ODOL. Wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Bekasi, dan Depok menjadi fokus utama.

Lokasi-lokasi yang banyak terdapat pool truk juga menjadi perhatian khusus. Pemantauan intensif dilakukan di area-area tersebut.

Peningkatan pengawasan di lokasi rawan bertujuan untuk meminimalisir potensi kecelakaan. Upaya pencegahan lebih diutamakan dibandingkan penindakan langsung.

Penerapan “Zero ODOL” Secara Bertahap

Meskipun menggaungkan slogan “Zero ODOL”, Polda Metro Jaya menekankan penerapannya secara bertahap. Proses ini dimulai dari sosialisasi dan patroli preventif.

Tahapan selanjutnya adalah operasi penindakan yang lebih intensif. Namun, penindakan tetap dilakukan secara proporsional dan terukur.

Imbauan dan teguran masih menjadi langkah utama dalam penegakan hukum ODOL. Hal ini sejalan dengan upaya membangun kesadaran bersama.

Selain itu, Polisi juga aktif mengumpulkan para pengusaha angkutan dan komunitas sopir truk untuk memberikan sosialisasi. Kerjasama dengan berbagai pihak dinilai penting dalam pencapaian target “Zero ODOL”.

Meskipun penindakan tegas belum sepenuhnya diterapkan, polisi tetap akan menindak truk ODOL yang sangat membahayakan. Keamanan dan keselamatan jalan raya tetap menjadi prioritas utama.

Kesimpulannya, strategi Polda Metro Jaya dalam menangani pelanggaran ODOL menekankan pada pendekatan persuasif dan bertahap. Prioritas utama tetap pada keselamatan pengguna jalan, namun dampak ekonomi juga dipertimbangkan. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan target “Zero ODOL” dapat tercapai secara efektif dan berkelanjutan.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *