SAMBAS, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, Anwari SSos MAP mengemukakan hasil konsultasi Komisi IV DPRD Kab Sambas ke Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (19/4), program KalBar Connect memberi warna baru dalam upaya melibatkan partisipasi pemuda pada pembangunan.
“KalBar Connect membuka peluang dalam mengoptimalisasikan potensi kepemudaan Kalimantan Barat termasuk di Kabupaten Sambas,” ujar Anwari.
Program itu lanjut dia, memberikan tambahan wawasan, agar bagaimana kedepannya pemuda-pemuda Kabupaten Sambas, baik yang telah sukses, yang sedang berproses, yang berada diluar kabupaten, diberi ruang untuk turut menyumbangkan sumbangsih pemikiran ide, gagasan mereka dalam menyikapi pembangunan di daerah.
“Dengan konsep Program KalBar Connect yang diusung dinas Pemprov tersebut, menjadi bagian dari upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, dengan mendorong kualitas daya saing Pemuda dan mendorong peran aktif pemuda dalam pembangunan,” sebut Ketua Komisi IV.
KalBar Connect yang merupakan jejaring komunitas para pemuda Kalimantan Barat yang berada diluar daerah untuk turut menyumbangkan atau memberikan kontribusi nyata mereka untuk pembangunan Kalimantan Barat.
Perumusan isu hingga solusi permasalahannya, dibahas secara intens oleh anggota komunitas untuk selanjutnya dari ide kreatif atau gagasan yang disepakati, kemudian disampaikan kepada Pemerintah Daerah dan secara bersama-sama ditindaklanjuti.
“Dicontohkan dari pihak provinsi, Anggota Komunitas yang tergabung dalam KalBar Connect terakhir kemarin membahas issu terkait stunting, setelah mereka melakukan dialog intens, hadirlah program solusi penanganan stunting nutrition school. Hal-hal seperti ini, dapat kita dorong juga hadir ditengah-tengah pembangunan kepemudaan di Kabupaten Sambas,” terang Anwari.
Harapan Ketua Komisi IV DPRD Kab Sambas, kreatifitas seperti KalBar Connect bisa hadir di Kabupaten Sambas. Dimana kata dia, diharapkan muncul ide gagasan cemerlang dalam menyikapi permasalahan di daerah.
“Komunitas pemuda turut membantu pemerintah daerah, mulai dari inventarisir permasalahan yang ada, komunitas yang menampung banyak gagasan dan kreatifitas. Tentunya solusi permasalahan dengan konsep bottom up seperti ini cukup menarik dan potensial untuk menjadi perhatian dinas di Kabupaten,” ungkap Ketua Komisi IV.
Komunitas seperti KalBar Connect tambah Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kab Sambas ini, dapat menjadi media dalam menampung aspirasi para pemuda yang dalam solusi pemecahan masalahnya tentu harus melibatkan lintas sektoral.
“Apresiasi atas upaya hadirnya KalBar Connect ini, bagaimana hadir jejaring komunitas pemuda yang kedepannya dapat mendukung dan selaras dengan Visi Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas dalam mempersiapkan Pemuda Siap Kerja,” jelas Anwari. (And)